Awal Yang Menjengkelkan





Azahra Pov


sebenarnya aku sangat benci sekali harus menginjakan kaki ku di sini lagi ,tapi harus bangaimana lagi aku harus, kalau tidak aku pasti akan kena omel lagi dari papa . oh iya nama ku azahra putri widjaya ,aku anak dari seorang dokter spesialis jantung , pastinya kalian herankan dimana aku sekarang , iya aku sedang berada didalam rumah sakit milik ayahku dan seperti biasa memeriksakan keadaan ku . ini adalah pemeriksaan rutin yg aku jalani semenjak kejadian naas beberapa bulan yg lalu , mengakibatkan ku harus dirawat beberapa minggu karena luka yg ada di tubuhku sangat parah, terlebih semenjak kejadian itu aku sering sekali sakit kepala , dan karena itu juga aku harus memeriksakan kepalaku ini dengan serius .


aku melihat orang sedang berbisik-bisik seperti sedang membicarakan sesuatu yg menarik . aku tidak memperdulian merekan dan memilih meneruskan jalanku munuju ruangan ayah ku , nama ayahku adalah andrian widjaya .


“ mbak zahra kan ? ” kata salah satu suster yg melihatku


“ iya sus hm... liat dokter andrian gak ? ”


“ oh tadi dokter andrian berpesan, supaya mbak tunggu dokter saja di ruangannya karena dokter sedang melakukan pemeriksaan dengan salah satu pasiennya ” kata susuter yg aku temui .


setelah mengucapkan terima kasih aku langsung pergi keruangan ayahku , sepertinya rumah sakit sedang ramai hari ini aku melihat banyak sekali orang yg berlalu lalang di sekitar rumah sakit ini dan juga para suster yg berbisik bisik dengan pandangan kagum . mereka kenapa ?.


aku tidak terelalu meperdulikan merekan dan mengambil hp di saku celanaku dan melihat ada panggilan masuk dari ayah ketika aku mau mengangkat panggilan itu aku membentur sesuatu yg keras yg mengakibarkan aku langsung terjatuh kelantai dengan tidak anggunya dan tentu saja mengundang banyak pasang mata yg melihat kearahku . aku meringis sambil memengang bokongku yg terasa nyeri akibat terbentur tadi .kesal kerena orang itu tidak mencoba membantu ku atau apapun ,membuat aku mendongakan kepalaku dan melihat orang yg menyebalakan itu .


aku terpesona saat pertama kali melihatnya sangat tampan dia mempunyai garis wajah yang tegas dan juga mata yg indah berwara biru warna yg aku suka tapi... tersadar aku langsung berdiri dan menatapnya barang .


“ maaf nona kalo jalan itu lihat lihat ” katanya dengan ekspresi datar dan langsung membuatku naik darah . enak saja dia bilang seperti itu , tidak mau minta maaf lagi .


“ maaf tapi harusnya saya yg bilang seperti itu dengan bapak ,bapak yg menabrak saya. bukannya minta maaf tapi malah nyalain orang ” omel ku sambil bercak pinggang


“ maaf tapi kamu duluan yg mebrak saya , bukan saya yang menabrak kamu . harusnya yg minta maaf itu kamu bukan saya ”


‘ udah salah bukannya minta maaf malah nyalain orang balik ” balasku tidak mau kalah ,


dia menghela nafas dan langsung meninggalkan ku begitu saja tanpa mengucamkan sepatah kata pun dan membuatku semakin kesal ,enak saja dia udah nabrak orang bukannya minta maaf malah pergi begitu aja . dengen menghentakan kaki aku pergi dari situ dengan raut kesal , kalau sudah begini aku tidak akan memperdulikan tatapan orang di sekitarku seakan-akan dunia milik aku sendiri .


sesampanya di ruangan ayahku aku melihat dia sedang duduk di kursunya dan langsung melihat ku ketia aku membuka pintu dengan senyuman di wajahnya . walaupun umurnya udah tua ayah ku tetap terlihat tampan .


“ kenapa putri ayah yg satu ini mukanya sampe kusut gitu ” kata ayahku lalu menhampiriku untuk duduk di sofa yg ada di ruangannya .


“ sudah lah yah, gak usah di omongin lagi buat bete aja ” kata ku sambil mengerutu dan mebaringkan kepalaku di paha ayah ku . ini sudah menjadi kebiasaan ku ketika bersama ayah. beliau dengan sigap langsung mengusap kepalaku dengan sayang


“ ya sudah kalau begitu . oh iya tadi ayah sudah bertemu dengan dokter gio mengenai hasil test kamu ” katanya membuat jantungku lari maraton saat itu juga


“ lalu apa hasinya ? ” kataku sambi mengigit ibu jariku . ini sudah menjadi kebasaan ku ketika aku sedang merasa gugup atau ketakutan akan sesuatu hal .


“ kamu tidak usah hawatir hasilnya baik-baik saja, kamu hanya perlu banyak istirahat tidak boleh capek dan terlalu banyak beraktifitas banyak, belum lagi keadaan tangan mu yang belum sembuh betul ” katanya memuat ku bernafas lega


“ dan soal orang menabra kamu, polisi masih menyelidiki khasus kamu ” pernyataan itu sontak membuatku langsung duduk


“Berarti orang itu belum tertengkap dong yah ?” kata ku dengan raut pucat pasi


“ kamu tenang saja tidak lama lagi dia akan tertangkap . ayah janji dia tidak akan berani melakukan apa pun terhadap mu lagi ” kata ayah yg aku sambut anggukan ragu .


“ bukanya ayah sudah bilang tidak usah memikirkan itu lagi ” kata ayah sambil menarik hidung ku


“ iya iya .... ” kata ku


aku sangat menyukai momen ini , perasaan sudah sejak lama ayah tidak pernah menjakan ku lagi belakangan kai ini . dia sibuk sekali , bahkan pulangpun ketika aku sudah terlelap . belum lagi harus mengurus khasusku itu yg belum menemukan pelakunya . memang beberapa bulan lalu aku mengalami kecelaan di saat aku sedang menyebrang jalan ada sebuah mobil yg melaju sangat kencang . belum sempat aku meghindar tapi terlambat mobil itu sudah menabrak ku duluan ayah yang menengar itu panik bukan main . kecelakaan itu juga yang mengharuskan ku untuk pemeriksaan rutin untuk beberapa minggu sekali karena kodisi ku yang mulai turun sejak itu , juga keadaaan tangan ku yang harus dijahit karena sampai sobek terkena batu yg tajam sewaktu tertabrak itu . ketukan pintu terdengan beberapa kali dan menghentikan obrolan seru kami.


“ dok, dokter yuda ingin bertemu dokter andrian ” kata seorang suster yang ku ketahuin namanya suster siska .


“ suruh dia untuk menunggu ” kata ayahku
“ ayah dokter yuda siapa ? ” setahuku tidak ada yg namanya dokter yuda di disini


“ dia salah satu dokter spesialis penyakit dalam ,dia juga dokter yang handal baru datang dari jerman anak teman ayah . dia katanya ingin menjadi dokter di sini jadi ayah mengabilnya untuk bekerja di sini , dia juga tampan loh ” ucap terakhir ayah membuatku tersenyum masam .


Hal seperti pacaran sudah bukan hal yang membuatku tertarik lagi . dulu aku pernah pacaran dan itu berakhir tidak baik, aku juga tidak ingin mengingat itu lagi . sejak saat itu aku selalu menghindari hal itu , dilain sisi aku juga ingin lebih fokus dengan sekolahku yg sekarang sudah masuki tahap akhir ini.


ketukan kembali terdengar setelah ayahku mengucapkan kata masuk seseorang laki-laki berparas menawan akhirnya masuk . tunggu serertinya aku kenal dengan dia , ooh iya dia kan laki-laki menyebalkan yg tadi menabrakku dan tidak mau minta maaf tadi .


aku menatapnya dengan pandangan kaget tapi sedetik kemudian aku berhasil menguasai ekspresiku lagi . aku langsung memasang wajah acuh tak acuh padanya . dia melihat kearahku dengan kening berkerut dan tatapan yg sama dengan ku tadi kaget dan langsung dengan dia diubah menjadi ekspresi datar .


“ yuda apa kabar , om tidak sangka kamu sudah besar sekali ” ucap ayah ku dengan menjabat tangan dokter menyebalkan itu . aku melirik malas dengan dua orang itu , aku masih kesal dengan perbuatan dia yg tadi .


“ baik om ” ucap dia sambil tersenyum sopan kearah ayahku . dasar munfik . kenapa dari tadi aku terus bergerutu ya? masa bodo lah aku tidak perduli. ayah melirik sekilas kearah ku dengan pandangan sulit aku artikan .


“ oh iya kenalkan ini putri om, namanya zahra . zahra kenalkan ini dokter yuda dia orang yg ayah ceritakan tadi sama kamu ” kata ayah sembil tersenyum jahil kepadaku yamg ku balas dengan senyum yang dipaksakan ke arah dia . diapun bereaksi sama sepertiku tersenyum datar , bukannya minta maaf malah begitu , kesalku lagi .


selanjutnya obrolan berlanjut dengan membahas masal yg tidak aku mengerti , aku yang merasa di acuhkan hanya diam sambil memainkan hp ku sesekali tatapan ku beradu dengan dokter menyeblakan itu . uh membosankan .


sebenarnya secara fisik dokter ini memiliki penampilan yang menarik , dari sorot matanya yg tajam hidungnya yang mancung serta rahang yang kokoh dan juga ditumbuhi dengan bewok tipis yg membuatnya sangat tampan . dia benar benar tipe laki-laki damanku . tunggu-tunggu apa yang aku fikirkan tadi ? ih jangan sampe ya allah lebih baik suka sama kambing dari pada sama dia .


“ zahra kamu pulang sama yuda yah, ayah masih harus dirumah sakit ” kata ayah ku membuyarkan lamunanku


“ apa yah ? tidak-tidak zahra bisa pulang sendiri ” kataku sambil mengeleng


“ tidak ! kamu tidak boleh pulang sendiri . dok tidak apa-apa kan saya titip putri saya ” kata ayah ku yang di jawab anggukan dari dia .


sebelum aku menjawab aku sudah dibri tatapan tajam oleh ayah yg kalau sudah begitu mau tidak mau aku harus menuruti kemauanya. dokter itu sudah melangka lebih dulu meninggalkan ku , dengan langkah kaki yg di hentakan aku langsung mengikutinya dan jangan lupa grutuan yang aku lontarkan di kepalaku .


“ kamu bisa cepat jalannya saya buru-buru ” katanya dingin , eh nih orang cari gara-gara rupanya


“ maaf ya tapi kalau ini udah batas maksimum kecepan saya kalau mau cepet situ aja sendiri dan satu lagi saya bisa pulang sendiri ,jadi anda bisa pulang tampa harus menunggu saya lagi ” balasku tenang dan bersiap melangkah keluar tapi tiba-tiba ada sebuah lengan kokoh menarikku .


“ dengar zahra saya di suruh ayah kamu untuk mengantarmu jadi sebagai laki-laki saya harus menepati janji saya . mengerti ? ” katanya denan tatapan tajam , dikira aku takut apa .


aku menghentakan tanganku yg dia pengan dan langsung pergi dari tempat itu , tapi sewaktu aku sudah sampai parkiran aku mersa tubuhku melanya ke udara . tidak lebih tepatnya aku digendong seseorang seperti karung beras .


“ hei turunkan aku ! ” kataku sambil memukul orang itu . dia tidak perduli dengan pukulanku seakan0kan pukulanku tadi bukan apa-apa untuknya .


“ kalau kamu tidak mau diam, aku cium mau ? ” katanya sesudah menurunkaku di mobilnya . iya dia dokter meyebalkan yang bernama siapa ya aku pula. ucapanya membuat aku sukses membeungkam mulutku . dia tersenyum puas lalu menutup pinti mobil .setelah dia duduk di sampingku dia melihatku lagi .


“ ternyata mudah juga ya membutmu diam ” katanya dengan pandangan geli


“ kamu berisi sekali ! jadi anterin gak ? ” kesalku sebenernya sambil menahan malu . dia terliahat acuh lagi dan mulai fokus di ke jalan , sungguh suasana yag menjengkelkan.


“ kau tidak punya suara ya ? ” sudah cukup aku diam seperti ini semua mebuatku gerah


“ maksud kamu ? ” dia memandang ku dengan kerutan didahinya .


“ gak . gak jadi ” kataku sambil melihat keluar jendela


“ tugasku hanya ingin mengantarmu itu saja jadi jangan heran dengan sifatku yang cenderung diam ini ” dengan ekspresi datar dia menjawab yang langsuang mebuatku kesal .


“ kalau tidak ingin mengantar lebih baik kamu turunkan saja au di halte depan ” ake memandangnya marah, lalu sedetik itu dilangsung memberhentikan mobilnya dan langsung membuatku kaget .


“ kamu apa-apaan sih ”


“ turun ”


“ apa ? ”


“ turun katanya kamu mau turun di halte . ya sudah kamu boleh turun sekarang ” katnya dengan ekspresi datar


kesal karena harga diriku diinjak aku langsung turun dengan membenting pintu dan si dokter nyebelin itu langsung pergi meinggalkan aku sendirian di halte . “DASAR NGEBELIN KATANYA MAU NGANTERIN TAPI MALAH AKU YANG DI TINGGALIN !! ” tapi aku tahu dia pasti tidak mendengarku , awas aja kalo sampai ketemu aku bejek dia . baru ketemu aja udah bikin kesel gimana kalo ketemu lagi pasti .... oh tidak jangan ketemu lagi ya allah jangan sampe . aku komat kamit sendiri dalam hati .




tunggu sepertinya ada yg gak beres disini .aku melihat kanan dan kiri lalu menyadari aku sendirian yang berda disini . ya allah selamatkan aku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar